Blockchain adalah istilah yang sering kita dengar saat ini. Seiring dengan meningkatnya rasa penasaran masyarakat terhadap dunia kripto, pencarian mengenai teknologi blockchain juga semakin meningkat. Blockchain adalah teknologi digital yang digunakan sebagai sistem pencatatan atau penyimpanan data yang aman dan terpusat yang semakin banyak digunakan untuk segala hal mulai dari cryptocurrency hingga karya seni, sehingga blockchain menjadi teknologi yang mendasari segala perkembangan mata uang kripto. Baru-baru ini, para peneliti dari Universitas Yale, AS, telah menemukan penggunaan baru dari blockchain, yaitu teknologi blockchain yang memungkinkan setiap individu untuk melacak asal usul DNA atau genom mereka sendiri. Teknologi baru ini, dijuluki SAMchain, memastikan bahwa informasi genomik individu tetap aman dan di bawah kendali individu. Karena informasi tidak dapat diubah setelah disimpan di blockchain, teknologi ini juga melindungi terhadap kerusakan data DNA yang terkadang disimpan di cloud, tempat sebagian besar informasi genom saat ini disimpan di jaringan komputer, seperti dikutip dari situs Yale University. Menurut para peneliti, teknologi SAMchain juga dapat mempercepat pengembangan obat yang sangat personal. Misalnya, pasien akan dapat memberi dokter untuk mengakses langsung ke data genomik mereka, yang kemudian dapat menggunakan informasi tersebut untuk membantu mendiagnosis dan mengobati kondisi medis.
|