Teknologi augmented reality atau AR mampu menggabungkan suatu benda virtual dua atau tiga dimensi dengan lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda virtual tersebut secara real time. Teknologi ini bisa digunakan untuk memperkaya sistem di suatu kota pintar. Berikut ini beberapa penerapan AR yang bisa dimanfaatkan oleh Jakarta. Pemodelan dan Perancangan Tata Kota Pemodelan dan simulasi saat ini tidak hanya bisa dilakukan dengan benda-benda fisik, tetapi juga bisa diwujudkan dalam bentuk virtual. AR dapat digunakan untuk membuat pemodelan sebuah rancangan bangunan, taman, atau fasilitas kota lainnya. Dengan memanfaatkan teknologi smartphone berbasis Android, visualisasi rancangan tata kota lengkap dengan rencana-rencana pembangunan di suatu tempat bisa dilihat dan dievaluasi sebelum pembangunan dimulai. Petunjuk Arah dan Lokasi Tempat Penting Selain menggunakan peta dan aplikasi penunjuk arah yang sudah lazim digunakan melalui perangkat elektronik, AR juga bisa menambah kemudahan warga Jakarta untuk mendapatkan informasi petunjuk arah sekaligus penjelasan tambahan yang lebih terperinci tentang bangunan-bangunan penting di Ibukota. Penambahan obyek virtual dengan teknologi AR tersebut juga dapat digunakan untuk memberikan informasi visual tentang kondisi lalu lintas, lokasi halte, stasiun, dan pilihan angkutan umum terbaik menuju tempat tertentu. Aplikasi untuk Sektor Wisata Teknologi augmented reality bisa dimanfaatkan untuk mendukung sektor pariwisata di Ibukota. Teknologi ini dapat melengkapi aplikasi pelacakan lokasi tempat-tempat wisata, sekaligus sebagai penyedia informasi tentang obyek wisata. Penerapan teknologi AR bisa meningkatkan pengalaman pengunjung dalam menikmati lokasi wisata sejarah atau monumen-monumen di Jakarta. Selain karena informasi tentang lokasi dan denah obyek wisata lebih mudah ditemukan, informasi sejarah atau detail tentang tempat wisata tersebut tersedia secara lengkap dan dapat diakses dengan cara yang lebih menarik. |