Seiring perkembangan zaman kemajuan teknologi membawa kita ke era dimana mesin dapat deprogram oleh manusia, sebagian besar tegnologi ini diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, akan tetapi bagaimana jika teknologi yang kita ciptakan itu nantinya akan memberikan dampak buruk kepada manusia?

salah satu yang sedang marak-maraknya diperbincangkan adalah kehadiran AI (Artificial Intelligence). ?Sebenarnya AI sendiri tanpa kita sadari sudah menjadi bagian dalam hidup kita, dan kita harus mengakui bahwa kehadriran Ai ini mampu membuat hidup kita menjadi mudah serta bisa menghemat waktu dan energi.

AI (Artificial Intelligence) diciptakan oleh kecerdasan manusia yang terdapat dalam mesin kemudian di program agar dapat berpikir dan memberikan jawaban layaknya manusia, bahkan mungkin juga dapat meniru tindakan manusia.

Di Era AI ini ketika seseorang mencari solusi untuk berbagai masalah, mereka tidak lagi harus mengandalkan pakar atau ahli dalam bidang tertentu, melainkan dapat memperoleh jawaban dari mesin, dimana kita hanya perlu memerintahkan AI apa yang kita mau dan setelah itu AI akan menjawab dan menyajikan apa yang kita perintahkan tadi. Bahkan saat ini pun AI sudah mampu membuat makalah ataupun artikel dalam hitungan menit bahkan dengan pilihan bahasa yang beragam.

Dibeberapa industri ai telah membantu meningkatkan ke efisienan dalam pekerjaan seperti halnya bidang kesehatan Ai sudah mampu menganalisi data medis dengan ke akuratan yang tinggi, membantu mendiagnosis lebih cepat, serta memberikan rekomendasi pengobatan yang lebih baik kepada pasien. Kemudian Dalam industri manufaktur, AI memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan pengelolaan rantai pasokan dan proses produksi, sehingga meningkatkan kualitas produk dan mengurangi limbah.

AI sendiri tidak membatasi pencarian nya seperti seputaran agama atau isu tertentu tetapi AI sudah mampu menjawab segala isu tersebut secara runtun dan argumentasi. Namun AI, seperti teknologi lainnya, tetap terikat pada paradigma dan algoritma yang telah didesain oleh manusia. Jika kita memperlakukan Ai sebagai sekedar alat atau mesin mungkin kita bisa menggunakan nya sewajar dan seperlunya saja bahkan keduanya dapat saling melengkapi dan bekerjasama.

Walaupun tujuan diciptakan AI ini untuk mempermudah pekerjaan manusia, ternyata balik itu semua ada ?acaman yang sedang menanti kita dimasa yang akan datang karena efek dari penggunaan AI.

Bill Gates pendiri Microsof, memberi peringatan mengenai bahaya dari AI. Ia megatakan bahwa kecerdasan buatan ini akan menjadi ancaman yang serius jika tidak diatur dengan baik. Bill Gates juga mengungkapkan ke khawatiran nya tentang penyalahgunaan AI sebagai senjata oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, baik itu dalam penyebaran hoaks ataupun penyerangan cyber.

Pandangan Bill Gates mengenai resiko AI memberikan pemahaman penting dalam menghadapi tantangan yang muncul seiring perkembangan teknologi. Ia mengungkapkan pentingnya kerjasama antara instasi pemerintahan, lembaga riset, serta dari pihak industry dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk menghadapi resiko AI serta mendorong penggunaan teknologi ini dengan tanggung Jawab.

Banyak sekali bahaya yang mungkin terjadi dengan berkembangnya teknologi AI, diantaranya adalah semakin tinggi nya tingkat penganguran, dimana kemampuan AI untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh keahlian manusia sehingga dapat mengurangi jumlah pekerja manusia di dalam beberapa sektor . seperti di negara jepang mereka sangat terobsesi ingin mengembangkan robot untuk menggantikan tenaga manusia dalam meneyelesaikan pekerjaan mereka.

Di Indonesia sendiri baru-baru ini dimana stasiun televisi swasta yaitu TV one ?baru memperkenalkan presenter AI untuk membawakan program berita yang di tayangkan di Televisi tersebut. Dan seperti yang diatas saya sebutkan tadi di bidang kesehatan AI telah mampu menganalisis data medis, dan masih banyak lagi pekerjaan yang telah digantikan oleh teknologi AI. Dan jika kita melihat kedepan pekerjaan seperti apa yang akan kita lakukan jika semuanya sudah dilakuka oleh AI.

Bahaya selanjutnya dari Ai yaitu keamanan digital. Dimana teknologi ini bisa dijadikan senjata untuk melakukan kejahatan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab. Contohnya mereka melakukan penyebaran hoaks, peretasan akun, bahkan hacking pun bisa dilakukan dengan sangat canggih. Dengan mengguanakan teknologi AI ini para pelaku kejahatan akan sulit untuk dilacak keberadaanya karena mereka tidak meninggalkan jejak sehingga mereka dengan mudah mencuri dan menyalahgunakan data korban.

Kemudian ancaman selajutnya yaitu Deepfake dimana salah satu ancaman AI yang dapat digunakan untuk menciptakan gambar, suara, bahkan video palsu yang terlihat sangat mirip dengan aslinya. Kecerdasan teknologi yang dimiliki deepfake ini akan memungkinkan para pelaku kejahatan cyber melancarkan aksinya seperti scamming, dan kejahatan dalam bentuk cyber lainnya.

Bahaya selanjutnya yaitu dalam persenjataan, salah satu potensi kekhawatiran terkait penggunaan AI dalam persenjataan adalah berpotensi untuk melakukan kesalahan atau penggunaan yang tidak sewajarnya, meskipun AI ini memberikan keuntungan dalam hal kecepatan, tentap saja ada resiko behwa sistem tersebut dapat di ubah atau di manipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang terlibat dalam penyerangan Cyber. Hal ini dapat menyebabkan senjata yang semestinya digunakan untuk tujuan yang jelas dan terbatas malah digunakan secara tidak terkendali atau digunaka untuk tujuan yang tidak benar.

Masih banyak lagi bahaya yang dapat mengancam kita dari perkembangan teknologi AI. Dan kita sudah harus bisa menggunakan AI sebijak mungkin. Kita harus terus siap menghadapi kemajuan teknologi yang semakin canggih di era ini. Behkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Deloitte Pada tahun 2019, sumber daya manusia masih dianggap sebagai faktor kunci dalam penggunaan teknologi AI di industri kreatif. Menurut studi tersebut, bahkan sebanyak 91 persen perusahaan mengakui pentingnya keterampilan manusia dalam mengadopsi teknologi AI.

Sehingga manusia harus bisa melakukan pendekatan dengan AI yaitu pendekatan kreatifitas dimana pendekatan ini menjadi solusi untuk manusia agar bisa melakuakan kolaborasi dengan menggabungkan teknologi AI dengan Kreativitas yang dimiliki manusia agar bisa menghasilkan suatu karya seni atau produk kreatif yang bisa bermanfaat bagi semua orang.

Banyak perusahan sekarang yang melakukan pendekatan yang lebih manusiawi dalam menggunakan AI. Seperti hal nya Microsoft telah menciptakan Cortana, kemudia Apple telah menciptakan siri, ?sekarang google pun telah membuat google talk, dan perusahaan Adobe juga membuat fitur Ai yang disebut ?sensei. Teknologi-teknologi yang diciptakan oleh perusahaan- perusahaan tersebut merupakan hasil karya kolaborasi antara manusia dengan teknologi.

Dengan kita melihat sisi positif dari AI tentu saja semua perkerjaan kita akan lebih mudah dengan menggunakan bantuan teknologi AI tersebut sekalipun itu pekerjaan yang individu maupun kelompok. Namun jika teknologi Ai tersebut di salahgunakan, maka akan munculnya ancaman dalam kehidupan manusia. jika memang kita mampu mengerjakan pekerjaan nya sendiri kenapa harus teknologi AI yang mengerjakannya, sehingga diperlukan kesadaran dan pemikiran yang bijak dalam menggunakan AI sebagai alat bantu kegiatan sehari-hari

Sumber : Klik Disini

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved