AppCensus, organisasi yang sering mengaudit aplikasi seluler untuk privasi dan keamanan pengguna, merilis daftar 11 aplikasi mobile mengandung malware yang bisa mencuri data pengguna.

Adapun data pengguna yang dicuri meliputi nomor ponsel, alamat e-mail, nomor IMEI, data GPS, dan lainnya. Dari daftar 11 aplikasi tersebut, empat di antaranya merupakan aplikasi yang dibuat untuk pengguna umat Muslim sebagai penunjang ibadah, seperti aplikasi penunjuk arah kiblat, penanda waktu shalat/adzan, dan aplikasi Al-Quran.

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi mengonfirmasi bahwa benar kesebelas daftar aplikasi tersebut diduga memproses data pribadi pengguna tanpa izin. Dedy juga mengatakan bahwa Google, selaku pemilik toko aplikasi Play Store, telah mengambil tindakan terhadap 11 aplikasi yang diduga melakukan pemrosesan data penggunanya secara tanpa hak. sumber : infia_techno

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved