Disebutkan bahwa malware tersebut memiliki sebuah fitur bernama Automatic Transfer System (ATS) yang memungkinkan hacker untuk mencuri uang dari rekening bank korban.

Yang lebih parahnya, uang tersebut bisa dicuri secara diam-diam dan tidak memerlukan interaksi manusia sama sekali. Hal tersebut yang membuat malware satu ini cukup berbahaya.

"Fitur ini bisa digunakan untuk mensimulasikan sentuhan menekan tombol. Tidak hanya untuk mentransfer uang secara otomatis, tetapi fitur ini bisa dipakai untuk menginstal aplikasi jahat lainnya," tulis analis dari NCC Group, Alberto Segura dan Rolf Govers dikutip dari The Hacker News. sumber : teknowlogi

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved