Non-Fungible Token atau
NFT adalah bukti kepemilikan aset digital yang bisa diperjualbelikan
kepemilikannya menggunakan mata uang crypto. NFT tidak bisa dipertukarkan,
sehingga aset ini unik dan berbeda dari aset digital lainnya. NFT terintegrasi dengan
sebuah sistem yang bisa merekam informasi transaksi, sehingga menjadikannya
aman dan sulit diretas. Sistem ini bernama teknologi Blockchain. Blockchain
adalah salah satu jenis Distributed Ledger Technology atau Teknologi Buku Besar
Terdistribusi. Seperti apa bentuk NFT
dan contohnya? “non-fungible token,” secara teknis bisa berupa apa pun yang
wujudnya digital. Misalnya, gambar, GIF animasi, lagu, dan item dalam video
game. Lalu, apa bedanya dengan
benda digital yang lain? NFT hanya ada di dunia virtual tiga dimensi Metaverse,
sehingga Anda harus masuk ke dalam dunia itu jika ingin mempunyai kepemilikan
aset digital NFT. Selain itu, aset digital di Metaverse ini dilindungi oleh
sistem yang bisa melacak kepemilikannya. Sejarah Non-Fungible Token Pada 3 Mei 2014, Kevin
McCoy mencetak token "Quantum" yang tidak dapat dipertukarkan, jauh
sebelum pasar seni kripto atau CryptoArt Market meledak. Quantum adalah gambar
pixel persegi delapan yang diisi dengan lingkaran, busur, atau bentuk lain yang
berbagi di pusat yang sama. CryptoArt atau NFT
menggabungkan dunia seni media berbasis waktu yang didukung teknologi
Blockchain. Cara kerja NFT terdesentralisasi, sehingga menjadikannya otentik. NFT mewakili aset digital
apa pun yang ada di Blockchain Ethereum, sehingga membuatnya langka, dapat
dibuktikan, dan berharga. Munculnya NFT telah menciptakan media baru bagi
seniman dan kreator untuk memamerkan karya atau koleksinya. Pada gilirannya,
sebuah revolusi membuka jalan bagi para seniman untuk membuat dan memonetisasi
karya mereka. Aset NFT dapat berupa
seni digital, koleksi, kreasi musik, maupun sinergi antara ketiganya. NFT juga
bisa berupa komposisi yang sama sekali baru dan belum dijelajahi. Hal itu
membuat kreator dan seniman NFT harus inovatif dan adaptif terhadap perubahan. CryptoArt diprakarsai
oleh fenomena budaya seperti CryptoPunks, Rare Pepe, dan CryptoKitties.
Karya-karya seni itu menjadi terkenal karena viral. Berikut penjelasan
lengkapnya. ·
Colored Coin (2012-2013) Gagasan NFT muncul dari
"Colored Coin" yang dikeluarkan di Blockchain Bitcoin pada 2012-2013.
Colored Coin adalah token yang mewakili aset dunia nyata di Blockchain. Koin
ini bisa digunakan untuk membuktikan kepemilikan aset apa pun: logam mulia,
mobil, real estat, ekuitas, dan obligasi. ·
Counterparty (2014) Pada tahun 2014, Robert
Dermody, Adam Krellenstein, dan Evan Wagner mendirikan Counterparty.
Counterparty adalah platform keuangan peer-to-peer dan terdistribusi dan
protokol internet open-source yang dibangun menggunakan Blockchain Bitcoin. Platform ini mengizinkan
pembuatan aset dan memiliki pertukaran yang terdesentralisasi. Sehingga
memberikan cara bagi pengguna untuk membuat mata uang mereka sendiri yang dapat
diperdagangkan. ·
Spells of Genesis Counterparty (2015) Pada April 2015,
Counterparty bermitra dengan tim pengembang Spells of Genesis. Mereka tidak
hanya jadi pelopor mengeluarkan aset dalam game ke Blockchain melalui
Counterparty, tetapi juga termasuk yang pertama merilis ICO (Initial Coin
Offering). Sehingga dalam pengembangan Counterparty bisa memperkenalkan mata
uang dalam game mereka sendiri yang disebut BitCrystals. ·
Trading Cards on Counterparty (2016) Pada Agustus 2016, tren
baru mulai bermunculan. Counterparty bekerja sama dengan Force of Will, pemain
kartu perdagangan populer. Mereka meluncurkan kartu mereka di platform
Counterparty. Di belakang Pokemon,
Yu-Gi-Oh, dan Magic, Force of Will adalah permainan kartu peringkat ke-4 di
Amerika Utara. Masuknya mereka ke dalam ekosistem, di mana mereka tidak
memiliki pengalaman Blockchain atau Cryptocurrency sebelumnya, menandakan nilai
penempatan aset tersebut di Blockchain. ·
Rare Pepes on Counterparty (2016) Pada 2016, meme memasuki
Blockchain. Lalu, Oktober 2016 Meme mulai masuk ke platform Counterparty.
Orang-orang mulai menambahkan aset ke meme tertentu yang disebut “Rare Pepes”.
Rare Pepes adalah meme yang menampilkan karakter katak yang telah memperoleh
basis penggemar intens selama bertahun-tahun. Yang awalnya merupakan
karakter komik bernama Pepe the Frog, kini terus menjadi salah satu meme paling
populer. Pada awal 2017, ketika Ethereum semakin naik daun, Rare Pepes mulai
diperdagangkan di sana juga. Pendiri Portion, Jason
Rosenstein, bersama Louis Parker, melelang Rare Pepes di Rare Digital Art Festival
pertama. CryptoArt lahir dengan Dompet Rare Pepes dan ini adalah pertama
kalinya pembuat konten di seluruh dunia dapat mengirimkan dan menjual karya
seni mereka sendiri. ·
CryptoPunks (2017) Saat perdagangan Rare
Pepes meningkat, John Watkinson dan Matt Hall, pencipta Larva Labs, menciptakan
karakter unik yang diciptakan di Blockchain Ethereum. Karakter itu dibatasi
hingga 10.000. Nama Cryptopunks dirujuk ke eksperimen dengan Bitcoin pada
1990-an dan dapat digambarkan sebagai hibrida ERC721 dan ERC20. ERC20 adalah standar
token Ethereum yang paling umum. Token ini memiliki aturan yang memungkinkan
token untuk berinteraksi satu sama lain. Sementara itu, ERC721 bertujuan untuk
menjadi standar NFT di Blockchain Ethereum. ERC721 membantu pelacakan kepemilikan
dan pergerakan token individu. NFT CryptoKitties mulai
beroperasi menggunakan ERC721. CryptoKitties adalah game virtual berbasis
Blockchain yang memungkinkan pemain untuk mengadopsi, mengembangbiakkan, dan
memperdagangkan kucing virtual menggunakan Ethereum. Popularitas game ini
meledak dan mendapat slot berita utama di CNBC dan Fox News. ·
Ledakan NFT (2018-2021) Antara 2018 dan 2021, NFT
perlahan bergerak ke perhatian publik sebelum akhirnya booming pada awal 2021.
Gerakan yang tampaknya underground ini mengguncang komunitas crypto untuk
perlahan-lahan beralih ke seni yang lebih umum. Transisi ini mencapai titik
perubahan di hari Valentine 2018, ketika artis Kevin Abosch bermitra dengan
GIFTO untuk lelang amal. Kemitraan ini
menghasilkan transaksi senilai $1 juta dari CryptoArt yang disebut The Forever
Rose. Abosch terus meningkatkan taruhannya ketika dia mulai menggunakan
kombinasi Blockchain Ethereum dalam sebuah proyek yang disebut “IAMA Coin”. Pasar NFT lebih efisien
dan lebih likuid daripada platform transfer aset yang sudah ada. Banyak
platform muncul secara online, masing-masing meng-hosting pembeda untuk pembuat
dan kolektor. OpenSea dianggap sebagai pasar terbesar untuk seni, musik, nama
domain, koleksi, dan kartu perdagangan. Jenis-Jenis Non-Fungibel Token Dari penjelasan sejarah
awal mula terciptanya NFT, bisa disimpulkan bahwa jenis-jenis atau bentuk dari
NFT sendiri bisa berupa digital arts, barang koleksi, dan games. Ketika
kategori itu masih mungkin akan berkembang, tidak hanya berfokus pada
ketiganya. Sehingga hal itu menjadikan NFT "cukup menjanjikan" di
masa depan. Siapa Saja yang Bisa Membuat NFT? Siapa pun bisa membuat
NFT. Mulai dari Seniman, Pengusaha, Perusahaan, Penulis, Videografer,
Influencer, atau Content Creator. Selama memiliki bukti sah kepemilikan aset
digital di Metaverse, tidak diperlukan pengalaman untuk terjun ke sana. Konsep seperti DAO,
Metaverse berbasis token, protokol keuangan milik komunitas, dan seni NFT
(CryptoArt) adalah eksperimen skala kecil beberapa tahun yang lalu. Melalui
tokenization, programmability, kolaborasi, royalti, dan lebih banyak koneksi
langsung antara seniman dan kolektor, NFT akan menjadi teknologi yang vital
bagi kehidupan sehari-hari. Penjelasan tentang apa
itu NFT dan bagaimana NFT menjadi sebuah tren yang populer saat ini, memberikan
alternatif lain dalam berinvestasi di dunia digital yang terintegrasi dengan
Cryptocurrency. Hal ini menjadi peluang yang menjanjikan karena NFT sendiri
didukung oleh teknologi yang menjamin keamanan bagi investor. Sumber: Harianhaluan, 1 Januari 2022 pukul 04.19
|