Sekitar tahun 2011 bahasa
pemrograman PHP mengalami perubahan yang sangat membantu bagi para developer
web, terutama bagi yang menggunakan bahasa PHP. Apakah kamu salah satu pengguna
bahasa PHP? Sudah kenal dengan Composer belum? Jika belum mari kita ulas, namun
sebelum itu sekilas mengenai Composer merupakan dependencies manager atau
package manager yang berguna untuk mengelola library.
Banyak para
developer atau programmer menyarankan Composer bagi pengguna bahasa pemrograman
PHP. Hal ini dikarenakan dengan bantuan tools Composer akan mempermudah kamu
dalam membangun proyek PHP dan mengelola library pada suatu proyek. Apa
Itu Composer Composer adalah
sebuah tools dependency manager pada bahasa pemrograman PHP. Dependencies
jika diartikan adalah ketergantungan, maksudnya misalkan ketika kamu membuat
suatu proyek dengan bahasa PHP , kemudian memerlukan library dari luar. Nah,
composer ini bertugas sebagai konektor atau penghubung antara projek kamu
dengan library yang kamu gunakan dari luar. Jika kamu
sebelumnya pernah menggunakan bahasa Python mungkin kamu tidak asing dengan
pip, Java menggunakan Gradle dan Maven, Ruby menggunakan Bundler dan JS
menggunakan NPM. Composer sama halnya dengan dependency manager yang ada pada
bahasa pemrograman lain, hanya saja composer diperuntukkan untuk bahasa PHP
saja. Composer pada dasarnya terinspirasi dari NPM dan Budler pada Ruby. Dengan
menggunakan Composer maka memungkinkan kamu untuk membuat library sendiri atau
mengambil library pada situs penyedia library seperti packagist.org untuk digunakan pada projek kamu. Nah,
Packagist.org ini adalah situs penyedia library yang bebas kamu gunakan, dengan
menggunakan Composer maka kamu bisa terhubung dengan situs pakagist.org asalkan
ada koneksi internet tentunya. Bisa dikatakan
Composer memungkinkan kamu mendefinisikan library apa saja yang diperlukan oleh
projek kamu, kemudian Composer lah yang akan menangani proses instalasi dan
pembentukan library-library tersebut untuk digunakan pada projek kamu. Lalu siapakah
yang membuat Composer dia adalah Nils Adermann dan Jordi Boggiano. Sejak
dirilis pada tanggal 1 Maret 2012 para pengembang dan orang yang berkontribusi
pada Composer semakin banyak. Kenapa
harus menggunakan Composer? Mungkin kamu
bertanya-tanya kenapa tidak mengunduh langsung saja menggunakan browser library
yang akan digunakan kenapa kamu harus menggunakan Composer. Sebenarnya bukan
diharuskan tapi sangat disarankan menggunakan Composer. Karena akan mempercepat
instalasi library dan juga lebih leluasa dalam menggunakan library dari
packagist.org. Bahkan ada beberapa library yang hanya dapat dipasang melalui
Composer. Dengan
menggunakan tools Composer pada projek kamu, maka akan mempermudah pembaruan
library tanpa harus menginstalnya secara manual. Dan yang tak kalah penting
dengan menggunakan Composer kamu tidak perlu melakukan proses include terhadap
semua berkas karena sudah terdapat fasilitas autoload yang akan menangani
fungsi tersebut. Bingung bagaimana
cara memasang Composer di komputer kalian coba cek di postingan cara install composer berikut
ini.
Bagaimana
Cara Menggunakan Composer? Sebelum itu
pastikan terlebih dahulu Composer sudah terpasang pada perangkat kamu,jika
belum kamu bisa mengunduh pada situs resminya di getcomposer.org. Sistem yang dibutuhkan untuk menginstall
Composer adalah sistem operasi Windows, Linux atau mac OS, dan PHP yang
terpasang harus versi 5.3.2 ke atas. Untuk memastikan
bahwa Composer telah terpasang pada perangkat komputer, kamu bisa mengeceknya
dengan membuka CMD lalu masukkan perintah composer --version. Jika tampil
Composer version bla bla maka bisa dipastikan bahwa Composer sudah terpasang
dengan baik. Pada artikel ini
kita akan sedikit mengulas cara menggunakan Composer. Apabila menggunakan local
server XAMPP, kamu bisa membuat folder baru di dalam folder htdocs misalkan
nama foldernya dicodingcomposer. Kamu bisa membuat foldernya dengan cara
seperti biasa atau melalui CMD dengan perintah mkdir.
Setelah folder dicodingcomposer sudah ada buka direktori tersebut melalui CMD
dengan perintah cd kemudian masukan
perintah composer init. Kamu bisa
menuliskan informasi pada saat inisiasi yang sesuai dengan projek kamu
kedepannya. Seperti nama, deskripsi, tipe projek beserta lisensinya. Namun
untuk saat ini isikan pada description dengan Belajar Composer, tipenya latihan
dan misalkan lisensinya GPL. Kemudian setelah itu saat ada konfirmasi untuk
generate masukan perintah yes. Maka di dalam folder dicodingcomposer akan
terdapat satu file dengan nama composer.json berisi informasi yang dimasukan
pada saat inisiasi. Untuk melihat isi
file composer.json, kamu bisa membuka file tersebut dengan code editor atau
melalui CMD dengan memasukkan perintah type composer.json. Misalkan pada
projek ini membutuhkan library Carbon, kamu bisa langsung mengunduhnya melalui
composer dengan mengetikan perintah composer require nesbot/carbon.
Apabila kamu tidak mengetahui nama package nya kamu bisa mencarinya pada situs
packagist.org disana juga ada informasi mengenai cara penginstalannya
menggunakan composer. Sama halnya
dengan package yang lain, misal kita akan menginstall package php spreadsheet
namun tidak tahu namanya. Kamu bisa mencarinya terlebih dahulu melalui situs
packagist.org. Kembali lagi pada
package Carbon setelah memasukan perintah maka Carbon akan segera diunduh.
Proses ini membutuhkan waktu tergantung besarnya ukuran package dan kecepatan
koneksi internet kamu. Setelah proses
instalasi Carbon selesai, maka di dalam folder dicodingcomposer akan terdapat
folder baru dengan nama vendor. Pada folder vendor inilah semua library dan
dependency tersimpan. Lalu fungsi dari file atau folder baru yang dibuat oleh
Composer itu untuk apa? Berikut ulasanya : ·
Composer.json merupakan
berkas yang berisikan informasi yang sebelumnya kita buat dan dependensi dari
library suatu proyek. ·
Composer.lock merupakan
berkas yang berisikan versi package dan dependensi yang saat ini terinstall
beserta sumbernya. ·
Vendor merupakan
folder yang berisikan library atau package yang sudah terinstall. Setiap kamu
menginstall package maka akan disimpan folder vendor. ·
Vendor/autoload.php merupakan
berkas yang berfungsi untuk memanggil autoloader dari composer. Kamu juga bisa
menginstall beberapa package atau library secara sekaligus dengan memasukan
nama package beserta versinya ke dalam file composer.json pada bagian require
kemudian masukan perintah pada CMD composer install. Untuk melakukan
update kamu bisa merubah versi package pada file composer.json pada bagian
require, kemudian masukan perintah pada CMD composer update.
Perintah composer update ini berfungsi untuk memperbarui package yang telah
terinstall apabila kamu merubah versi package, sedangkan jika kamu menambah
package baru pada bagian require maka package tersebut akan di instalkan. Selain dari itu
Composer juga bisa menjalankan web server. Kamu hanya perlu mendefinisikan
server dan portnya pada file composer.json. cara mendefinisikannya seperti
berikut : "scripts": {
"server": "php -S localhost:8080" } [GAMBAR SCRIPT
SERVER] Simpan kembali
file composer.json. Berikutnya masukkan perintah composer server pada CMD lalu
tekan enter, maka web server akan berjalan dengan sendirinya. Untuk
mengetesnya, coba buka web browser lalu masukan url http://localhost:8080
Maka akan tampil
Not Found seperti gambar di atas, jangan dulu risau walaupun muncul seperti
itu. Ini dikarenakan pada folder dicodingcomposer belum ada file index.php,
kamu bisa membuat file baru dengan nama index.php di dalam folder
dicodingcomposer,
Demikian pengenalan
mengenai Apa Itu Composer? Bagaimana Cara Menggunakannya?. Kesimpulannya dengan
menggunakan Composer, kamu akan mempunyai akses yang luas serta mudah dalam
memperoleh berbagai package atau library. Sehingga ini dapat meningkatkan
efektivitas kerja kamu dalam mengembang kan projek. |