Ilmuwan Institut Sains dan Teknologi Daegu Gyeongbuk (DGIST) di Korea telah mengembangkan algoritma yang lebih efisien mengukur seberapa sulit bagi penyerang untuk menebak kunci rahasia untuk sistem kriptografi. Pendekatan yang mereka gunakan dijelaskan dalam jurnal IEEE Transactions on Information Forensics and Security dan dapat mengurangi kompleksitas komputasi yang diperlukan untuk memvalidasi keamanan enkripsi.

Kriptografi Keamanan Siber Untuk Melindungi Informasi

Para ilmuwan sering menggunakan metrik, yang disebut 'min-entropi', untuk memperkirakan dan memvalidasi seberapa baik sumber menghasilkan angka acak yang digunakan untuk mengenkripsi data. Data dengan entropi rendah lebih mudah diuraikan, sedangkan data dengan entropi tinggi jauh lebih sulit untuk didekode. Tetapi sulit untuk memperkirakan secara akurat entropi min untuk beberapa jenis sumber, yang mengarah ke perkiraan yang terlalu rendah.

"Angka acak sangat penting untuk menghasilkan informasi kriptografi" jelas ilmuwan komputer DGIST Yongjune Kim, yang ikut menulis studi tersebut dengan Cyril Guyot dan Young-Sik Kim. "Keacakan ini sangat penting untuk keamanan sistem kriptografi."

Kim dan rekan-rekannya mengembangkan algoritma offline yang memperkirakan min-entropi berdasarkan seluruh kumpulan data, dan penaksir online yang hanya membutuhkan sampel data terbatas. Keakuratan estimator online meningkat seiring dengan peningkatan jumlah sampel data. Selain itu, estimator online tidak perlu menyimpan seluruh kumpulan data, sehingga dapat digunakan dalam aplikasi dengan memori, penyimpanan, dan kendala perangkat keras yang ketat, seperti perangkat Internet-of-things.

"Evaluasi kami menunjukkan bahwa algoritma kami dapat memperkirakan min-entropi 500 kali lebih cepat daripada algoritma standar saat ini sambil mempertahankan akurasi estimasi" kata Kim.

Kim dan rekan-rekannya sedang bekerja untuk meningkatkan akurasi algoritma ini dan algoritma lain untuk memperkirakan entropi dalam kriptografi. Mereka juga menyelidiki cara meningkatkan privasi dalam aplikasi pembelajaran mesin.


sumber:

https://jujungnet.id/blog/algoritma-terbaru-meningkatkan-kemampuan-melindungi-data-dari-kejahatan

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved