span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">Adopsi
teknologi kecerdasan buatan (AI) terus didorong di Indonesia untuk diterapkan
oleh berbagai lapisan masyarakat. ICS Compute perusahaan sistem integrasi yang
mengkhususkan diri pada cloud solution,
mengumumkan peluncuran Redpumpkin AI
Coding Assistant sebagai langkah strategis untuk
memperluas adopsi kecerdasan buatan (AI). Dengan fokus pada pemanfaatan
teknologi AI, ICS Compute berharap Redpumpkin AI Coding Assistant dapat menjadi
asisten yang dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM). Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dalam pemrograman tetapi juga untuk memberikan aksesibilitas yang
lebih luas terhadap kecerdasan buatan dalam dunia bisnis. strong>Dukungan Berbagai Bahasa Pemrogramano:p> span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">Budhi
Wibawa, CEO dan Pendiri PT Innovation Cloud Services (ICS) Compute, menjelaskan
bahwa Redpumpkin AI Coding Assistant didesain untuk menghasilkan kode program
sesuai dengan konteks yang diinginkan oleh pengembang. Asisten ini juga
mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Phyton, Nodejs, PHP, dan Golang.
Meskipun layanan GenAI tersedia secara gratis, namun ada beberapa permasalahan
terkait privasi dan ancaman siber yang perlu diperhatikan. span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">"Ancaman
ini cukup menjadi hambatan dalam bekerja khususnya bagi para programmer di
industri yang memiliki regulasi Compliance dan Security," Jelas Budhi dalam acara temu media pada
Kamis (25/4/2024). span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">Menurut
Budhi, kerjasama dengan Tabnine dilakukan untuk memastikan efisiensi,
kepatuhan, dan keamanan data dalam penggunaan GenAI. Ancaman siber menjadi
hambatan utama terutama bagi para programmer di industri yang memiliki regulasi
ketat terkait kepatuhan dan keamanan. strong>Meningkatkan Produktivitas Programmero:p> span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">Redpumpkin
AI Coding Assistant diklaim dapat meningkatkan produktivitas waktu programmer
hingga 20-25%. VP Business Development ICS Compute, Henry Tedja, menjelaskan
bahwa asisten ini berbeda dengan software code assistant berbasis AI lainnya
karena mampu memberikan rekomendasi kode secara real-time dan relevan sesuai
konteks. span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">Selain
itu, Redpumpkin AI memiliki kemampuan unik untuk memberikan rekomendasi kode
secara real-time dan sesuai konteks yang relevan. Asisten AI ini telah
terintegrasi dalam Integrated
Development Environment (IDE)
yang umum digunakan oleh para pengembang, memungkinkan mereka untuk mengakses
rekomendasi kode dengan lebih mudah dan efisien langsung dari lingkungan
pengembangan yang mereka gunakan sehari-hari. span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">Kombinasi
penyelesaian kode dan chatbot berbasis GenAI dari Redpumpkin AI Coding
Assistant dapat mempercepat keseluruhan software
development life cycle (SDLC)
dan menyederhanakan proses pengembangan perangkat lunak. strong>Menggunakan Repository Open Source Berlisensio:p> span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">Untuk
memastikan keamanan, Redpumpkin AI Coding Assistant hanya menggunakan data dari repository open source berlisensi permisif. Hal ini dilakukan
untuk menghindari risiko pelanggaran privasi atau sengketa kepemilikan kode.
Menurut ICS, keunggulan Redpumpkin AI Coding Assistant dapat menjadi solusi
bagi perusahaan yang memprioritaskan privasi, keamanan, dan kepatuhan, terutama
perusahaan di sektor keuangan, manufaktur, dan pemerintahan. span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">Henry
menambahkan bahwa kehadiran asisten pemrograman pintar seperti Redpumpkin AI
tidak hanya mengubah cara kerja para pengembang dan perusahaan IT, tetapi juga
memberikan aksesibilitas yang lebih luas, terutama bagi UMKM. Perusahaan dengan
regulasi ketat terkait source code dapat memanfaatkan Redpumpkin AI Coding
Assistant untuk memastikan keamanan dan kepatuhan dalam proses pengembangan
aplikasi. span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">"Contohnya,
perusahaan yang memiliki regulasi ketat terkait source code sehingga memprioritaskan privasi dan security. Dalam proses pengembangan aplikasi, pastinya
butuh jaminan bahwa kode yang sudah dibuat ini tidak bocor ke eksternal,"
jelas Henry. span style="font-family:"Open Sans",sans-serif">Dengan
adanya Redpumpkin AI Coding Assistant, diharapkan adopsi teknologi AI di
Indonesia semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi
seluruh ekosistem pengembangan perangkat lunak dan teknologi informasi di Tanah
Air. b> b>Sumber :
https://www.cloudcomputing.id/berita/ai-coding-assistant |