Google telah memperkenalkan produk terbarunya yang memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bernama VideoPoet. Ini adalah terobosan canggih yang memungkinkan pengguna membuat video berkualitas tinggi hanya dengan menggunakan teks sebagai dasar perintah. Meskipun belum dapat diakses secara publik, VideoPoet menjanjikan revolusi dalam pembuatan konten video.

Menurut Google, VideoPoet tidak sekadar sebuah produk akhir, melainkan lebih kepada teknologi di balik pembuatan video. Dengan menggunakan model bahasa autoregresif atau large language model (LLM), VideoPoet dapat menghasilkan video sesuai dengan perintah berbasis teks dari pengguna. Misalnya, pengguna dapat memberikan perintah seperti "Robot kucing yang sedang makan spageti," dan VideoPoet akan menghasilkan video dengan cepat.

Kelebihan utama VideoPoet adalah kemampuannya untuk mengedit video yang sudah ada. Pengguna dapat memotong bagian tertentu dari video, menggantinya dengan klip lain, atau bahkan mengubah gambar menjadi video. Ini memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam menghasilkan konten yang unik dan menarik.

Dikembangkan oleh peneliti AI di Google, VideoPoet menjalani pelatihan intensif menggunakan satu miliar pasang gambar-teks dan 270 juta sampel video publik. Proses pra-pelatihan melibatkan penerjemahan gambar, bingkai video, dan klip audio, memungkinkan VideoPoet memprediksi dengan akurat video mana yang sesuai dengan perintah teks.

Dengan serangkaian proses itu, VideoPoet bisa memprediksi video mana yang cocok dengan perintah teks yang ditulis pengguna. Google mengklaim bahwa VideoPoet dapat menghasilkan video durasi panjang lebih baik daripada beberapa kompetitornya, termasuk proyek Make-A-Video milik Meta. Klip pendek yang dihasilkan oleh VideoPoet memiliki durasi 8-10 detik per frame video, menciptakan pengalaman visual yang kaya, dilansir dari Android Authority.

Meskipun begitu, VideoPoet masih memiliki keterbatasan dan belum dapat diakses oleh publik saat ini. Melalui demonstrasi film pendek tentang seekor rakun yang dihasilkan menggunakan VideoPoet. Kemudian klip-klip itu digabungkan hingga menjadi sebuah film pendek. Naskahnya dibuat memakai chatbot AI Bard milik Google. Pada akhirnya film pendek itu diunggah menjadi konten Youtube Short. Google memberikan gambaran potensi besar teknologi ini dalam mengubah cara kita membuat dan mengedit konten video. VideoPoet nampaknya menjadi langkah signifikan dalam menggabungkan kecerdasan buatan dan produksi video, membuka pintu bagi terobosan lebih lanjut di masa mendatang.

 

Sumber :

https://www.cloudcomputing.id/berita/google-rilis-videopoet-ai-canggih-yang-ubah-teks-jadi-video

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved