Saat ini, semakin banyak website yang diretas (hacked), tidak peduli ukuran atau jenis usahanya. Setidaknya, terdapat 30.000 website yang diretas setiap hari dimana sebagian besar adalah website perusahaan kecil dan menengah.

Meski demikian, masih banyak perusahaan yang percaya bahwa para hacker tidak mungkin dan tidak punya alasan untuk menyerang website mereka. Padahal, group hacker ini selalu mencari beragam website dan mempelajari cara membobolnya. 

Penjahat di dunia maya 50% menargetkan untuk menyerang startup karena minimnya perlindungan keamanan yang diterapkan pada perusahaan jenis ini. Padahal kepercayaan pelanggan sangatlah penting bagi para pelaku UKM saat membangun bisnis. Jangan sampai menjadi para hacker menyerang website yang dapat merugikan usaha dan pelanggan seperti kebocoran dan pelanggaran data konsumen.

Melalui artikel ini, kami ingin membantu Anda memahami semua best practise keamanan siber pada sebuah startup.

Tips untuk menjaga cyber security

Berikut adalah tips mengenai keamanan siber bagi pengusaha bidang startup teknologi:

  1. Berikan pemahaman tentang pentingnya cyber security pada karyawan

Beberapa kejadian peretasan dimulai dari seorang karyawan yang tidak sengaja membuka email yang berisi link yang justru membuat hacker dapat masuk ke sistem (phishing) atau seseorang dalam tim tidak sengaja memberikan informasi sensitif kepada pihak lain. Ini semua dapat dihindari jika perusahaan memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang cyber security.

2.               Buat SOP (Standard operating procedure) mengenai cyber security

Buat kebijakan tertulis mengenai prosedur keamanan siber yang mudah diakses oleh semua karyawan yang berisi kemungkinan skenario peretasan (hacked) dan cara mengatasinya. Karyawan, khususnya team IT, dapat menggunakan kebijakan tersebut sebagai checklist untuk memastikan kepatuhan terhadap standar cyber security.

3.               Perbarui Software perusahaan secara berkala

Pelaku kejahatan internet (cyber crime) terus mencari cara untuk mengeksploitasi kerentanan software (perangkat lunak). Setelah mereka berhasil meretas software maka akan melancarkan ancaman berupa membekukan sistem atau membocorkan data. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, para hacker ini akan meminta ransomware sehingga dapat merugikan keuangan startup.

Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena perusahaan perangkat lunak biasanya memberikan pembaruan rutin untuk mengatasi jenis masalah ini ketika ditemukan dan untuk melakukan perbaikan lainnya. Jadi sebagai pemilik startup, Anda harus memperhatikan apakah perangkat lunak keamanan siber Anda melakukan pembaruan terbaru.

4.               Batasi akses data dengan menggunakan password yang kompleks

Jika tim inti dari sebuah startup tidak memiliki pengetahuan cyber security akan rentan terhadap kebocoran data. Untuk menghindarinya, setiap anggota tim dihimbau untuk melindungi data mereka dengan password yang unik, kompleks, dan sulit ditebak. 

Selain itu, pastikan tidak semua karyawan memiliki akses untuk mengunduh atau menginstal program mereka sendiri. Dengan membatasi akses jaringan, akan meningkatkan keamanan jaringan startup Anda.

Selain pada karyawan, informasikan juga kepada pelanggan agar menggunakan password yang unik dan melakukan verifikasi dua langkah (two-step verification) saat mengakses website Anda.

5.               Lakukan backup dan enkripsi data secara berkala 

Selalu buat cadangan dan enkripsi semua data Anda dan simpan di tempat yang aman. Teknik ini membantu menghentikan ransomware sebelum menyebabkan kerusakan yang signifikan. Jika peretas menyimpan data untuk tebusan, Anda memiliki opsi untuk menghapus perangkat dan memulai dari awal dengan perangkat baru. Anda dapat memulihkan data dari sana. Mengenkripsi data juga dapat mencegah peretas mendekripsi data yang dicuri.

6.               Pantau berita tentang hacker dan cyber security

Saat ini, terdapat berbagai varian ransomware dan malware yang akan terus berkembang dan semakin berbahaya dari sebelumnya. Cara terbaik untuk mencegah adalah dengan mengikuti berita atau blog terpercaya yang sering memberikan update tentang cyber security dan ancaman siber terbaru.

7.               Persiapkan diri untuk kegagalan

Karena tingginya kejahatan di dunia maya dan semakin berkembangnya malware, maka tidak ada kepastian bahwa website kita akan 100% aman. Bahkan perusahaan besar dengan sistem cyber security kuat pun dapat diretas, tapi mereka dapat mengatasinya tanpa merusak reputasi atau merugikan pelanggan karena sudah memiliki persiapan.

Startup perlu bersiap untuk berbagai kemungkinan, mencari sistem security yang baik, mengikuti perkembangan cyber crime, dan menguji tingkat keamanan cyber security yang dimiliki.

8.               Gunakan penyedia cyber security yang terpercaya

Keberhasilan sebuah startup teknologi bergantung pada kecepatan dan ketepatan dalam menginvestasikan dan sumber daya untuk cyber security. Pemilik startup harus bekerja sama dengan penyedia layanan keamanan siber yang baik sehingga mereka dapat fokus mengembangkan bisnis mereka.

 

Sumber :

https://teknologi.id/technology/8-tips-cybersecurity-untuk-startup

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved