Bagi banyak profesional pendidikan, pemikiran untuk menerapkan teknologi ke dalam kelas sering kali menjadi kekhawatiran. Karena tidak ingin menawarkan gangguan baru kepada siswa yang akan menghambat kemajuan mereka, guru berhati-hati dalam menggunakan teknologi pendidikan. Namun, jika diterapkan dengan cara yang benar, teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi proses belajar mengajar di dalam dan di luar kelas. Berikut adalah sepuluh cara teknologi pendidikan dapat digunakan untuk Anda dan siswa Anda.
1) Alihkan Fokus di Kelas
Secara tradisional, fokus di kelas diarahkan pada guru, biasanya ditempatkan di depan dan tengah. Guru memiliki peran aktif dalam memberikan informasi yang diharapkan dapat dipertahankan oleh pembelajar pasif. Penggunaan teknologi pendidikan dapat memungkinkan peserta didik untuk mengambil pendekatan pembelajaran yang lebih aktif, menciptakan ruang kelas yang berfokus pada peserta didik. Pelajar diberikan tanggung jawab untuk pembelajaran mereka, melalui penggunaan teknologi, yang menciptakan kelas yang lebih terlibat.
2) Organisasi Konten Kursus
Melalui silabus online, guru dapat menguraikan konten kursus yang memberi siswa tujuan pembelajaran yang jelas dan progresif. Ini lebih lanjut menerapkan pendekatan yang lebih berfokus pada siswa untuk mengajar dan belajar yang memberi kekuatan kepada siswa. Baik pengajar maupun pelajar dapat mengikuti perkembangan kursus, mengubahnya sesuai kebutuhan.
3) Mendorong Kolaborasi
Meskipun proyek kelompok bukanlah hal baru, teknologi pendidikan kelas kolaboratif dapat berdampak nyata pada cara siswa berkomunikasi. Dengan alat kolaboratif seperti yang terdapat di Google Apps, guru dapat mengundang siswa untuk berbagi, mengedit, dan menyajikan temuan secara waktu nyata. Upaya kolaboratif diperlukan saat memutuskan informasi, desain, dan presentasi, sambil tetap memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk bekerja secara terpisah dalam arti fisik.
4) Umpan Balik Cepat
Mendapatkan umpan balik yang bermanfaat sering kali menjadi tugas yang sulit dan memakan waktu bagi guru. Menggunakan alat polling online berarti guru bisa mendapatkan umpan balik yang cepat dan efisien. Mengumpulkan umpan balik dengan cara ini dapat membantu seorang guru untuk lebih mempertimbangkan siswanya, menyesuaikan lintasan kursus jika diperlukan tanpa menyita waktu dari pembelajaran.
5) Memperluas Cakrawala
Internet menyediakan banyak informasi tentang topik apa pun. Mengekspos peserta didik untuk perspektif yang berbeda pada materi pelajaran mereka mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan analitis mereka. Membangun perspektif peserta didik sendiri tentang subjek melalui paparan kumpulan informasi yang lebih luas mendorong pemikiran kritis dan diskusi di kelas.
6) Perluas Lingkungan Belajar
Teknologi pendidikan secara efektif mengambil pembelajaran di luar kelas. Dengan sumber daya kolaboratif dan program studi mandiri, peserta didik dapat mengatur jadwal belajar mereka. Pelajar dapat memanfaatkan waktu mereka sebaik-baiknya dengan belajar saat bepergian sambil tetap terhubung ke ruang kelas virtual mereka.
Selain itu, guru dapat mengirim siswa keluar untuk mengerjakan tugas sambil tetap terhubung melalui pembaruan waktu nyata pada dokumen online.
7) Mengajar dengan Kecepatan Peserta Didik Sendiri
Ruang kelas tradisional sering kali terbagi antara siswa yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk suatu mata pelajaran, siswa yang berada di jalur yang benar, dan siswa yang unggul dan membutuhkan materi yang lebih menantang. Melalui penggunaan teknologi pendidikan, guru dapat menyesuaikan kursus untuk memenuhi kebutuhan siswa daripada mengambil risiko membuat beberapa siswa bingung atau bosan.
Dengan menyediakan sumber daya yang mudah diakses secara online, guru memberi siswa pilihan untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Merekam kuliah dan mempostingnya secara online, menyediakan kuis online yang memiliki peringkat kesulitan berbeda dan memberikan informasi dalam berbagai pilihan multimedia memungkinkan pembelajar memilih gaya belajar dan kecepatan yang paling sesuai untuk mereka.
8) Teknologi Menghemat Waktu
Alat teknologi pendidikan yang membantu guru menilai dan melacak kemajuan adalah penghemat waktu yang hebat. Kuis penilaian mandiri membantu guru dengan menghemat waktu mereka sambil juga memberikan umpan balik instan kepada siswa tentang kemajuan mereka. Mengambil teknologi pendidikan selangkah lebih maju dan memanfaatkan upaya kolaboratif pelajar juga dapat membuka pilihan untuk menilai diri sendiri. Peserta didik dapat saling memberi umpan balik dengan mengomentari dan mengedit karya masing-masing. Hal ini dapat mendorong pembelajar untuk berbagi ide atau bahkan hanya membaca ulang karya satu sama lain, baik mereka bekerja secara terpisah atau sebagai tim.
9) Latihan Membuat Sempurna
Menggunakan teknologi dapat mensimulasikan situasi dunia nyata yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar. Studi praktis memungkinkan siswa untuk belajar dengan melakukan. Pendekatan ini dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan memberikan peserta didik pengalaman berharga dalam bidang studi mereka.
10) Ekspresikan Diri Anda
Banyaknya alat teknologi pendidikan berbeda yang tersedia berarti bahwa pelajar dapat mempresentasikan karya mereka sesuka mereka. Dengan diizinkan untuk mengekspresikan diri secara bebas dalam pekerjaan mereka, baik melalui gambar dan animasi, video, teks atau audio, pelajar didorong untuk berpikir di luar kotak dan berkreasi dengan studi mereka.
Jika edtech dapat memfasilitasi proses belajar mengajar dengan cara apa pun, itu adalah dengan mengubah hubungan yang dibangun di dalam kelas. Guru menjadi pendorong bagi peserta didik yang bertanggung jawab untuk belajar dengan gaya pilihan mereka sendiri. Mudah-mudahan pendekatan ini akan mendorong lingkungan belajar yang lebih produktif dan melibatkan keduanya untuk mendapatkan keuntungan.


sumber : https://www.thetechedvocate.org/10-ways-edtech-tools-can-facilitate-the-teaching-and-learning-process/

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved