Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan  semakin berkembang pesat di masa kini. Dengan adanya teknologi AI, berbagai hal yang sebelumnya sulit dan memakan waktu yang lama dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Baru-baru ini, para peneliti AI berhasil menciptakan sebuah teknologi yang dapat memprediksi kecenderungan cuaca dengan akurasi yang tinggi. Teknologi tersebut menggunakan metode deep learning, sebuah teknik pembelajaran mesin yang memungkinkan AI untuk mengambil keputusan secara otomatis berdasarkan data yang diolah.

Data yang digunakan untuk memprediksi cuaca ini berasal dari berbagai sumber seperti stasiun cuaca, satelit, dan data cuaca historis. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan aktivitas mereka secara lebih baik. Misalnya, dengan memprediksi cuaca yang akan terjadi di suatu wilayah, maka masyarakat dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas outdoor atau indoor.

Selain itu, teknologi AI juga dapat digunakan untuk membantu meningkatkan efisiensi di berbagai sektor industri. Misalnya, di sektor pertanian, teknologi AI dapat membantu petani dalam memprediksi cuaca dan memilih waktu yang tepat untuk menanam dan panen sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal.

Namun, tentu saja teknologi AI juga memerlukan pengembangan dan pengawasan yang ketat. Terutama dalam hal keamanan data dan privasi pengguna. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, pengembang teknologi, dan masyarakat umum untuk memastikan penggunaan teknologi AI yang aman dan terpercaya.

Hal tersebut dilakukan dengan cara, teknologi AI memprediksi cuaca dengan memanfaatkan algoritma machine learning yang dapat mempelajari pola-pola dari data cuaca yang telah dikumpulkan dan digunakan untuk memprediksi cuaca di masa depan.

Melansir dari Infokomputer.grid.id, teknologi AI dapat memanfaatkan beberapa jenis data untuk memprediksi cuaca, seperti data cuaca historis, data tekanan atmosfer, data kelembaban udara, data arus angin, dan sebagainya. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis oleh algoritma machine learning untuk menghasilkan model prediksi cuaca.

Model prediksi cuaca yang dihasilkan dapat digunakan untuk memprediksi cuaca pada waktu yang akan datang. Teknologi AI juga dapat memperbarui dan meningkatkan model prediksi cuaca secara otomatis, sehingga memungkinkan model tersebut untuk selalu up-to-date dan akurat.

Dalam praktiknya, teknologi AI digunakan oleh banyak organisasi cuaca di seluruh dunia, termasuk badan meteorologi nasional dan lembaga swasta, untuk memprediksi cuaca dengan akurasi yang lebih tinggi dan memperbarui prediksi cuaca dengan cepat saat terjadi perubahan yang tidak terduga.

 

Sumber :

https://www.cloudcomputing.id/berita/manfaatkan-ai-peneliti-ciptakan-teknologi-prediksi-cuaca

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved