Twitter meluncurkan sistem deteksi buat melacak akun palsu dan mencegah kampanye manipulatif atau hoaks yang marak terjadi di media sosial.


Kepala Global Integritas Situs Twitter, Yoel Roth, mengatakan pihaknya melakukan analisis akun palsu yang diidentifikasi lewat beberapa cara. Di antaranya lewat profil pengguna, foto, konten yang dibagikan di kolom cuitannya.


Roth mengatakan profil di akun seseorang juga dilihat dari foto yang diunggah. Apakah foto itu sudah tersebar secara luas di jagat maya atau belum. Dengan begitu perusahaan bisa melakukan identifikasi lanjutan apakah akun tersebut palsu atau tidak.


Selain itu ada juga identifikasi melalui teks yang disematkan di profil seperti bio atau deskripsi akun. Selain itu pihaknya mengklaim melakukan pengecekan lokasi dari postingan pengguna.


Roth mengatakan keterbukaan itu merespons hasil penelitian yaitu metode pemblokiran atau take down konten yang kerap dilakukan Twitter tak cukup untuk melindungi pengguna dari merebaknya berita bohong. Alhasil mereka memilih melakukan transparansi supaya masyarakat memahami dan mengetahui contoh disinformasi.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved