Digital marketing adalah salah satu skill penting yang wajib Anda kuasai untuk memasarkan produk atau layanan. Kenapa begitu?

Karena, digital marketing memungkinkan strategi promosi Anda lebih praktis dan efektif. Caranya dengan memanfaatkan berbagai platform digital (mesin pencari, media sosial, perangkat seluler, dll).

Tak heran, saat ini banyak perusahaan dan bisnis membutuhkan digital marketing expert. Faktanya, 89% perusahaan telah mengadopsi strategi digital marketing.

Nah, jika Anda berminat menjadi digital marketing expert yang sukses, yuk mulai dengan mempelajari apa itu digital marketing dan hal-hal penting di dalamnya!

Apa Itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah upaya pemasaran produk dengan media digital dan jaringan internet. Seperti Google Bisnisku, WhatsApp Bisnis, website, dan platform lainnya.

Faktanya, pengguna internet di dunia sudah 4,8 miliar orang lebih (Data Reportal). Itu artinya, makin banyak orang terhubung dengan internet sehingga upaya digital marketing mulai diperlukan.

Sumber: Data Reportal

Melihat peluang emas itu, berbagai tingkatan bisnis pun mengadopsi strategi online marketing seperti digital marketing. Sehingga, mereka bisa menjangkau target pasar yang lebih luas.

Tak hanya itu, masih banyak manfaat dan kelebihan strategi digital marketing yang akan Anda ketahui pada bahasan berikutnya

Baca Juga: Jiwa Wirausaha: Kunci Sukses Membangun Bisnis Di Era Digital!

7 Manfaat Digital Marketing untuk Bisnis Anda

Berikut deretan manfaat digital marketing yang sayang untuk Anda lewatkan:

1. Jangkauan Tepat Sasaran

Manfaat digital marketing yang pertama, jangkauannya tepat sasaran. Sebab, Anda bisa membidik audiens secara spesifik. Mulai dari wilayah, umur, gender, hingga detail lainnya.

Misalnya, Anda memakai Facebook Ads dan menargetkan iklan untuk semua orang dengan usia 21-65 tahun di Mojokerto yang tertarik dengan produk gratis.

Dengan teknologi machine learning yang diterapkan berbagai platform ads online, iklan tersebut hanya akan muncul ke audiens yang histori pencarian, transaksi, dan minatnya sesuai dengan iklan Anda. Alhasil, ads Anda pun lebih lebih efisien dan efektif meraih tujuannya.

contoh setting fb ads

Tentunya, hal ini berbeda dengan pemasaran tradisional seperti memasang baliho. Anda harus survey dulu lokasi baliho mana yang strategis di kota tersebut. Belum lagi, Anda tak bisa memilih target audiens yang disasar. Semuanya serba kira-kira. Repot, kan?

Oleh sebab itu, manfaat digital marketing bagi efektivitas bisnis cukup terasa. Baik dari segi waktu, biaya, dan tenaga.

Tapi penting Anda ingat juga, kesuksesan strategi digital marketing juga ditentukan oleh target pasar. Dengan membidik target pasar yang tepat, peluang keberhasilan strategi pun lebih besar.

panduan fb ads

2. Hemat Biaya

Manfaat digital marketing berikutnya, hemat biaya. Bahkan, Anda bebas menentukan budget sendiri, lho.

Kira-kira, ini kisaran biaya untuk melakukan digital marketing:

Kisaran Biaya Digital Marketing

Jenis Digital MarketingBiaya
Membuat websiteRp26ribu – Rp2,5juta
SEOGratis – berbayar (menyesuaikan tools yang dipakai)
SEMMulai dari Rp4juta
Email MarketingRp80ribu – Rp360ribu
PPC (Google Ads, Instagram Ads, Facebook Ads, dll) Rp10ribu – jutaan (menyesuaikan kebutuhan)

Tentunya, biaya digital marketing jauh lebih rendah daripada pemasaran tradisional. Secara garis besar, ini dia biaya iklan tradisional:

Kisaran Biaya Iklan Tradisional

Jenis Iklan TradisionalBiaya
Display koranRp61ribu/mmk
Pasang baliho/billboardRp600ribu/m2
Iklan di TV nasionalRp14juta – Rp100juta

Sekarang, Anda lihat jelas kan perbedaan biaya digital marketing dengan pemasaran tradisional? Jadi bisa Anda simpulkan, digital marketing memang jauh lebih terjangkau daripada iklan konvensional.

Baca Juga: Mahal atau Murah? Inilah Biaya Pembuatan Website di 2022

3. Mampu Menjalin Komunikasi Personal dengan Calon Pelanggan

Dengan digital marketing, Anda mampu menjalin komunikasi personal atau personalized marketing dengan calon pelanggan.

Tentu ini penting, mengingat 80% pelanggan cenderung membeli produk atau layanan dari merek yang memberikan pengalaman yang dipersonalisasi. Tak heran, personalized marketing menjadi salah satu trend bisnis online.

Nah, personalized marketing ini mungkin dilakukan karena beragam tools digital marketing mampu merekam data real-time hasil respons iklan. Seperti demografi, jangkauan, siapa yang merespon, dll.

Kemudian, personalized marketing ini bisa diterapkan untuk retargeting alias pendekatan kembali ke pengunjung yang sudah berinteraksi dengan website dan iklan Anda. Semisal, mengirim info produk baru lewat email.

Alhasil, tak hanya potensi konversi atau pembelian kembali yang meningkat, tapi juga engagement dengan pelanggan.

4. Memperkuat Brand Awareness

Digital marketing adalah salah satu cara ampuh untuk memperkuat brand awareness. Brand awareness sendiri merupakan rasa familiar yang dimiliki pelanggan atas sebuah produk atau jasa. 

Kenapa digital marketing bagus untuk brand awareness? Alasannya, digital marketing mampu meningkatkan paparan brand ke target audiens-nya. Apalagi, channel digital marketing itu beragam.

Dengan channel marketing yang beragam, promosi Anda bisa sampai ke target audiens berkali-kali.

Nyatanya, untuk mengingat suatu brand, kebanyakan orang butuh 5 hingga 7 kali impresi (Pam Moore), lho. Artinya, mereka harus melihat suatu brand berkali-kali sampai akhirnya familiar.

Nah, contoh strategi digital marketing yang cocok untuk brand awareness yaitu SEO untuk website.

Sebab, SEO memungkinkan situs Anda menduduki halaman teratas Google untuk kata kunci yang sering dicari orang. Jadi, konten-konten Anda bisa tampil berkali-kali di halaman pertama Google ketika orang membutuhkannya.

5. Eksekusi Lebih Cepat dan Sesuai Keinginan

Manfaat lain dari digital marketing adalah eksekusinya yang cenderung lebih cepat dibanding praktik pemasaran konvensional. Bahkan, Anda bisa menjalankannya dalam waktu harian saja. Kira-kira, seperti ini contoh timeline-nya:

Perkiraan Waktu Eksekusi Digital Marketing

AktivitasWaktu
Merancang konten dan design iklan3 hari
Mempublikasikan di website1 menit
Mengatur ads1 jam
Menunggu review ads1 hari
Total Waktu4 hari 1 jam 1 menit

Kurang dari seminggu saja, Anda sudah bisa meluncurkan kampanye pemasaran digital Anda. Tidak hanya di satu channel, melainkan berbagai saluran marketing. Baik Facebook, Instagram, Google, dsb.

Sedangkan kalau menggunakan iklan tradisional seperti brosur atau koran, tentu usaha yang keluar lebih banyak. Mengurus perizinan hingga tetek bengek administrasi, menunggu iklan dipasang. Belum lagi kalau terjadi hal-hal tak terduga seperti baliho ambruk dan semacamnya.

6. Efektivitas Strategi Mudah Diukur

Manfaat digital marketing berikutnya, memudahkan Anda mengukur efektivitas strategi.

Setiap channel marketing biasanya menyediakan alat pengukuran data. Website dengan Google Analytics, Facebook ads dengan menu Tracking, Instagram dengan Insights, dan masih banyak lagi.

Alhasil, lebih mudah bagi Anda untuk menilai efektivitas kampanye:

  • Apakah iklan menjangkau target audiens yang tepat?
  • Seberapa besar konversi yang dihasilkan lewat channel marketing saya?
  • Konten mana yang populer dan bisa dimanfaatkan lebih lanjut?
  • dll.

Dengan mengevaluasi strategi marketing, Anda mengetahui mana yang baik dan tidak bagi bisnis. Sehingga, rencana perusahaan ke depannya bisa lebih efektif.

Baca Juga: Digital Marketing Metric

7. Meningkatkan ROI Perusahaan

Kesuksesan strategi digital marketing dapat dilihat dari return on investment (ROI)ROI adalah persen profit yang diterima perusahaan setelah menginvestasikan uang dengan besaran tertentu.

Kabar gembiranya, digital marketing memudahkan Anda mengukur ROI perusahaan. Sebab, Anda bisa melakukan performance tracking dari setiap kampanye pemasaran. 

Dengan begitu, gampang untuk melihat berapa besar pengeluaran dan hasil yang perusahaan terima.

Di bawah ini adalah estimasi ROI dari berbagai jenis channel digital marketing (First Page Sage, 2021):

Estimasi ROI Digital Marketing

Jenis Digital MarketingROI (3 tahun)
Website yang menerapkan SEO748%
SEM & PPC36%
Email Marketing261%
Facebook Ads87%

Angka yang cukup fantastis bukan?

Jadi, bisa Anda simpulkan bahwa digital marketing memang ampuh untuk menumbuhkan perusahaan. Meski begitu, jangan anggap semua strategi digital itu sama saja. 

Nah, pada bagian selanjutnya, kami akan mengajak Anda memahami jenis digital marketing dan perannya masing-masing.

Baca Juga: Menjadi Digital Marketer

9+ Jenis Digital Marketing yang Perlu Anda Ketahui

Setelah mengetahui manfaat digital marketing, Anda pasti makin tergoda mempelajari taktik ini. Nah sebelum terjun lebih jauh, sebaiknya Anda memahami dulu jenis digital marketing dan bagaimana penerapannya.

1. Search Engine Optimization (SEO)

Search engine Optimization (SEO) adalah taktik supaya website dan kontennya menduduki halaman pertama pencarian Google. Sehingga, lebih mudah ditemukan dan menjaring banyak visitor.

Penting Anda ketahui juga, strategi SEO dibedakan menjadi tiga:

  • On page SEO: fokus pada konten website. Misalnya memposting artikel SEO-Friendly;
  • Off page SEO: upaya mengoptimasi website dari luar. Tujuannya untuk meningkatkan kredibilitas dan relevansi situs;
  • Technical SEO: upaya mengoptimasi back-end website sehingga performanya oke. Baik dari struktur web, kecepatan website, dsb.

Jenis digital marketing ini cocok bagi semua bidang bisnis. Juga bagi perusahaan baru ataupun yang sudah lama berjalan. Sebab, SEO adalah investasi jangka panjang yang selalu berkembang.

Download: [Ebook] Strategi SEO untuk Berbagai Industri

2. Search Engine Marketing (SEM)

Selanjutnya, ada SEM. Meski sekilas mirip dengan SEO, rupanya SEM jauh berbeda. Singkatnya, SEM adalah upaya mengiklankan website di halaman pencarian.

Karena berbayar, hasil SEM pun lebih instan daripada SEO. Halaman website Anda akan menduduki halaman pertama Google dengan lebih cepat, serta punya tanda ‘iklan’ pada bagian atasnya.

contoh digital marketing sem

Karena jenis digital marketing ini berbayar, tentu banyak manfaat istimewa yang bisa Anda peroleh, di antaranya:

  • Meningkatkan conversion rate;
  • Hasil relatif lebih cepat daripada SEO;
  • Bisa menentukan target audiens;
  • Biaya terbilang lebih minim daripada metode iklan tradisional.

Tapi penting Anda ingat, walau instan, jangan menerapkan jenis digital marketing ini sembarangan. Pantau juga efektivitas dan efisiensinya bagi bisnis Anda.

3. Content Marketing

Salah satu jenis digital marketing yang cukup ampuh adalah content marketing. Content marketing adalah upaya menghasilkan dan mendistribusikan konten yang mampu memikat target pasar dan mengubah mereka menjadi pelanggan.

Jadi bukan konten asal, content marketing mengajak Anda merancang konten dengan prinsip: penting, relevan, dan konsisten. Sehingga, konten akan relevan bagi bisnis, menjawab kebutuhan target audiens, serta diproduksi secara konsisten.

Oh ya, konten ini tidak terbatas pada artikel atau video saja ya, melainkan juga copywriting pada iklan. Copywriting adalah teknik membujuk pembaca untuk mengikuti perintah Anda.

4. Email Marketing

Jika Anda ingin menjalankan taktik digital marketing secara personal, email marketing adalah pilihan tepat. Sesuai namanya, email marketing adalah pemasaran digital melalui email.

Selain praktis, manfaat email marketing juga banyak:

  • Biaya yang dikeluarkan kecil tetapi hasilnya maksimal;
  • Jangkauan luas;
  • Email mampu menyampaikan pesan perusahaan secara efektif;
  • Mudah menjangkau konsumen lewat berbagai perangkat berbeda.

Cara kerja email marketing dimulai dari mengumpulkan email list calon konsumen Anda. Setelah daftar email terkumpul, Anda mengirimkan berbagai info menarik terkait perusahaan Anda ke mereka.

Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan layanan Email Hosting terbaik agar bisa mengirimkan email secara massal. Misalnya, Email Hosting Niagahoster. Menggunakannya, Anda bisa mengirim email ke 50 penerima sekaligus. Jadi, tidak manual satu-satu.

email hosting niagahoster

Agar email marketing ini benar-benar bermanfaat untuk bisnis Anda, Anda perlu membuat pesan yang personal dan relevan. Misalnya, menyapa calon pelanggan dengan nama mereka sendiri, mengingatkan tagihan pembayaran, serta mengirim rekomendasi konten yang sesuai minat calon pelanggan.

Nah bagusnya lagi, email marketing bisa menjadi cara Anda menjalin komunikasi jangka panjang dengan calon pelanggan maupun pelanggan. Dengan kata lain, Anda bisa menyaring berbagai info penting yang mereka butuhkan.

Tentunya, hal ini berbeda dengan channel digital marketing lain seperti media sosial yang menyajikan seabrek informasi. Yang mana, target audiens malah justru sulit menyaring mana yang penting untuk mereka.

5. Video Marketing

Mungkin video marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang paling populer. Faktanya, 89% pelaku marketing setuju teknik promosi lewat video cukup berdampak pada ROI perusahaan (Wyzowl, 2020).

Bukan tanpa alasan, ini dia kelebihan video marketing:

  • Video meningkatkan pemahaman konsumen akan produk Anda;
  • Meningkatkan conversion;
  • Video menjadi tren terkini;
  • Pelanggan lebih suka membagikan video;
  • Video adalah masa depan marketing.

Format video marketing pun berbagai macam: video demo, event, tutorial, interview, product update, dll. Salah satu contoh video product update seperti video di YouTube Niagahoster Indonesia.

Nah selain YouTube, masih banyak platform video marketing untuk Anda manfaatkan. Mulai dari website, TikTok, ads, dll.

Baca Juga: 14+ Ide Konten TikTok untuk Promosi Bisnis

6. Social Media Marketing

Social media marketing adalah upaya promosi melalui sosial media. Baik itu Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, ataupun sosial media lainnya.

Dengan pengguna aktif lebih dari 3,6 miliar orang, sosial media adalah channel digital marketing yang ampuh. Sebab, Anda bisa menjangkau target audiens spesifik dari berbagai platform sosial media.

Facebook, misalnya, cocok bagi bisnis dengan target pasar usia 25-34 tahun. Lain dengan Twitter yang lebih tepat untuk rentang 30-49 tahun.

Tapi meski kelihatannya sesederhana posting-posting, sebenarnya pemasaran di media sosial perlu perencanaan matang. Apalagi, karakter setiap channel sosial media itu berbeda.

Itu artinya, Anda perlu mendalami social media marketing demi membangun taktik yang jitu. Sebab, di sini Anda akan mempelajari secara detail kekuatan hingga kelemahan setiap platform. Alhasil, Anda bisa merancang strategi marketing yang cocok dan sejalan dengan misi bisnis Anda.

7. Pay Per Click (PPC)

Pay Per Clik (PPC) adalah strategi marketing di mana pebisnis hanya perlu membayar setiap iklan yang diklik atau direspons audiens.

Kelebihan PPC antara lain:

  • Dapat mengatur target audiens;
  • Hasil lebih cepat;
  • Dapat disesuaikan dengan anggaran Anda;
  • Algoritma tidak mempengaruhi PPC;
  • Target audiens sulit membedakan PPC dengan organik.

Lain dengan SEM, penggunaan PPC lebih umum. Bukan hanya untuk mesin pencarian saja, PPC juga hadir dalam bentuk iklan apapun yang bisa diklik. Semisal Google Ads, Facebook Ads, TikTok Ads, dll.

8. Native Advertising

Mungkin, Anda jarang mendengar istilah Native Advertising. Native Advertising adalah konten berbayar yang dipasang di platform tertentu.

contoh digital marketing native advertisment

Uniknya, format kontennya mirip dengan postingan biasa. Sehingga, lebih menarik untuk diklik.

9. Affiliate Marketing

Jenis digital marketing berikutnya adalah affiliate marketing. Ini merupakan strategi perusahaan untuk bermitra dengan pihak lain menggunakan sistem komisi.

Artinya, mitra afiliasi akan mendapatkan bayaran jika berhasil menjual produk melalui link tertentu.

Pertanyaannya, kenapa membuka program affiliate marketing menguntungkan bagi pebisnis?

Ada beberapa alasan:

  • Memasarkan produk secara efektif dengan budget minimal;
  • Memperluas jangkauan promosi;
  • Minim risiko;
  • Mendapatkan traffic dari customer para afiliator.

Singkat kata, affiliate marketing memungkinkan Anda melebarkan sayap bisnis dengan biaya minimal. Sebab, kegiatan promosi ditanggung sendiri oleh mitra afiliasi.

10. Customer Service Automation

Selanjutnya, ada customer service automation.

Sesuai namanya, customer service automation adalah sistem layanan pelanggan yang mengeliminasi proses manual untuk mencapai sesuatu. Misal, penyediaan chat bot pada website perusahaan, pengiriman invoice pembayaran secara otomatis lewat email, dll. 

Bagi bisnis, penggunaan customer service automation membawa manfaat penting:

  • Meningkatkan produktivitas tim customer service;
  • Mengurangi waktu antrian calon konsumen;
  • Meminimalisir potensi human error;
  • Menghemat budget.

Dari sisi digital, customer service automation juga berperan cukup penting. Terutama untuk mengumpulkan data calon konsumen, juga memudahkan perusahaan menjalankan strategi bisnis secara otomatis.

Misalnya, mengirim rekomendasi produk berdasarkan pertanyaan calon pelanggan, menyelesaikan keluhan dengan mengarahkan pelanggan ke artikel blog, dsb.

Contoh Brand yang Sukses Karena Digital Marketing

Sampai sini, Anda sudah lebih memahami pengertian digital marketing. Nah supaya Anda lebih yakin skill ini penting, sebaiknya tengok berbagai contoh digital marketing di bawah ini.

1. Makna Wedding

Contoh digital marketing yang pertama, Makna Wedding. Makna Wedding adalah jasa wedding organizer asal Palembang yang didirikan oleh Ramadhona dan terbilang cukup sukses.

Sedari awal, Makna Wedding sudah menjalankan digital marketing, yaitu dengan membuka jasa lewat Instagram. Seiring waktu, karena keterbatasan konten dan desain pada Instagram, Ramadhona memutuskan membuat website.

“Karena klien susah sekali mendapatkan informasi harga, baik gedung maupun vendor-vendor lain, kami berinisiatif untuk menawarkan paket pernikahan yang lengkap. Harapannya, calon pengantin tidak perlu pusing mencari fasilitas pernikahan dengan menggunakan jasa Makna Wedding,” cerita Ramadhona.

contoh digital marketing website

Tidak asal membuat, Ramadhona terus belajar membangun website yang oke. Mulai dari mendesain tampilan agar  mobile-friendly, memasang media visual berkualitas tinggi, memastikan page load situs cepat, dan banyak lagi.

Nah, semua itu tidak lepas dari peran hosting terbaik yang dipilih Ramadhona. Awalnya, Romadhona memakai paket Unlimited Webhosting Niagahoster.

Namun karena kebutuhan makin meningkat, baik traffic maupun jumlah konten, Ramadhona pun upgrade hostingnya ke yang lebih mumpuni, yaitu Cloud Hosting NiagahosterAlhasil, Makna Wedding bisa melayani customer-nya dengan lebih maksimal sekaligus mempertahankan performa SEO-nya. 

Contoh digital marketing yang diterapkan: Social Media Marketing, SEO, Content Marketing, PPC, Customer Service Automation, dll

Baca Juga: Apakah Website Anda Butuh Cloud Hosting? Yuk Cek di Sini..

2. Ecofun

Selanjutnya, Ecofun. Permainan edukasi berbasis lingkungan ini diciptakan oleh Annisa Hasanah.

Mulanya, Annisa membuat blog untuk membangun brand awareness dari game-nya. Tapi karena ingin meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas bisnis, Annisa mengembangkan website perusahaan.

Dengan strategi digital marketing ini, Annisa berhasil memperluas promosinya secara lebih efektif. Buktinya, sebagian besar klien yang didapatkan sesuai dengan target pasarnya, yaitu kalangan pelajar.

Kerennya lagi, Ecofun juga memenangkan kompetisi YSEALI (Young Southeast Asian Leader’s Initiative), yaitu kompetisi yang diinisiasi oleh mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

“Waktu itu, saya sempat bertanya ke pihak penyelenggara. Mereka tahu Ecofun dari mana? Ternyata mereka cari-cari di internet, dan mereka menemukan website Ecofun di Google.”

– Annisa Hasanah, founder Ecofun-

Itu artinya, online presence terbukti mampu memperkuat eksistensi suatu brand secara global. Dan salah satu kunci suksesnya adalah dengan melakukan digital marketing.

Contoh digital marketing yang diterapkan: SEO, Content Marketing, Social Media Marketing, dll.

3. Coca Cola

Tak hanya bisnis kecil hingga menengah, brand besar seperti Coca Cola pun tetap membutuhkan digital marketing.

Terutama sejak pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak 2020, Coca Cola semakin meningkatkan strategi digital marketingnya. Brand ini fokus pada peningkatan pengalaman pengguna supaya mendapat pengalaman virtual sebaik belanja langsung di toko.

Oleh sebab itu, Coca Cola pun berinvestasi pada konten serta visual yang berkualitas tinggi. Mulai dari foto, video, deskripsi produk yang menarik, dan sebagainya. Sehingga, banyak yang tetap tertarik membeli Coca Cola.

contoh digital marketing

Tak heran, di tahun 2021 Coca Cola sukses memanen hasil. Meski pandemi masih berlangsung, perusahaan soft drink ini mampu mengalami pertumbuhan pendapatan hingga 60%.

Contoh digital marketing: SEO, SEM, Content Marketing, Video Marketing, Social Media Marketing, PPC, dll.

Bagaimana Cara Mempraktikkan Digital Marketing?

Sampai di tahap ini, mungkin Anda bertanya-tanya. Bagaimana cara mempraktikkan digital marketing? Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Membuat Website

Anda pasti sudah paham apa itu website, kan? Kebetulan, cara mempraktikkan digital marketing yang pertama adalah membuat website. Berdasarkan tujuan penggunaannya, tipe website ada banyak. Mulai dari website pribadi, website toko online, blog, dll.

Tapi apapun jenis website-nya, secara garis besar praktik digital marketingnya sama saja, yaitu: SEO untuk mendongkrak ranking di Google, SEM untuk pencarian berbayar, content marketing untuk membuat konten menarik, dan banyak lagi.

Nah, terutama bagi pebisnis atau siapapun yang ingin sukses lewat digital, punya website itu wajib. Alasannya, website adalah platform yang efektif untuk mencapai tujuan Anda. Baik itu meningkatkan awareness, conversion, dll.

Lewat website, Anda dapat menjalankan berbagai strategi digital marketing ini:

  • Membuat website toko online sekaligus pusat informasi perusahaan;
  • Punya email dengan domain sendiri;
  • Media untuk press release;
  • Menduduki halaman pertama Google;
  • Memasang iklan.

Jenis digital marketing yang cocok:

  • SEO: membuat homepage website masuk halaman #1 Google
  • SEM: menampilkan landing page dan promosi di halaman teratas Google
  • Content Marketing: menampilkan testimoni klien
  • Email Marketing: mengirimkan newsletter
  • Video Marketing: menunjukkan tampilan detail produk

Baca Juga: Website adalah Kunci Sukses Bisnis Online

2. Menjalankan Blog

Blog adalah website yang memuat konten berupa artikel, video, dan foto dan fokusnya ke satu bidang tertentu. Dengan kata lain, praktik content marketing di blog memang cukup kuat.

Tapi bukan hanya untuk penggunaan personal, banyak perusahaan menjalankan blog dan website sekaligus. Sebab, keduanya bisa saling membantu. Blog untuk meningkatkan engagement dengan pelanggan, sedangkan web untuk branding dan transaksi.

Tak heran, bisnis yang punya blog mampu menghasilkan rata-rata 67% lebih banyak prospek daripada yang tidak.

Lebih lengkapnya, ini dia manfaat blog untuk digital marketing:

  • Sebagai sarana publikasi;
  • Sarana branding;
  • Mempromosikan produk atau jasa.

Jenis digital marketing yang cocok:

  • SEO: membuat konten blog tampil masuk halaman #1 Google
  • Content Marketing: mengemas konten supaya lebih menarik dan enak dibaca
  • Email Marketing: mengirimkan update konten terbaru ke subscriber
  • Video Marketing: memperkuat konten teks dengan media visual
  • PPC: memasang iklan di blog
  • Native Advertising: mempromosikan konten blog ke platform lain (Instagram, Twitter, dll)
  • Affiliate Marketing: membuat konten review produk yang memuat link afiliasi

Download: [Ebook] Menghasilkan Uang dari Blog

Baca Juga: 7+ Perbedaan Blog dan Website Beserta Contohnya

3. Meluncurkan Landing Page

Landing page adalah halaman dalam website yang dirancang khusus untuk bertransaksi. Halaman ini juga yang menjadi tempat pendaratan visitor yang mengakses website dengan mengklik ads atau paid search.

Sesuai fungsinya, ada beberapa jenis landing page:

  • Lead generation landing pages: untuk mengumpulkan data calon pelanggan (nama, alamat email, dll);
  • Click-through landing pages: untuk menggiring pelanggan ke transaksi secara to the poin. Biasanya ada tombol semacam Order Sekarang, Berlangganan Sekarang, dan semacamnya.

Jadi dengan landing page, Anda bisa merawat hubungan dengan calon pelanggan ataupun menggenjot transaksi secara cepat. 

Jenis digital marketing yang cocok:

  • SEO: membuat landing page muncul di halaman #1 Google
  • SEM: menempatkan landing page di halaman #1 Google secara instan
  • Email Marketing: mengirimkan info promo
  • Video Marketing: menampilkan detail info lewat media visual
  • Affiliate Marketing: mengarahkan pengunjung untuk bertransaksi secara cepat

Baca Juga: Cara Membuat Landing Page di WordPress dengan Mudah dan Cepat

4. Membuka Sosial Media

Cara mempraktikkan digital marketing berikutnya yaitu dengan membuka sosial media. Bisa Instagram, Facebook, TikTok, dan masih banyak lagi.

Melalui sosial media, Anda bisa menjalankankan berbagai kampanye pemasaran. Terutama yang bertujuan meningkatkan engagement atau membutuhkan interaksi target audiens.

Jenis digital marketing yang cocok:

  • Social Media Marketing: merencanakan strategi marketing sesuai platform media sosial
  • Content Marketing: membuat konten yang menarik dan engaging
  • Video Marketing: menampilkan konten visual yang ringkas dan memikat
  • PPC: memasang iklan
  • Native Advertising: menampilkan konten sponsor pada beranda target audiens
  • Affiliate Marketing: memasang link afiliasi atau kode kupon

Survei Bisnis Online: 93% Percaya Go Online Perluas Pasar

Sampai sini, Anda sudah tahu platform apa saja yang tepat untuk menerapkan digital marketing. Tapi, jika Anda ingin mempelajari digital marketing secara lebih mendalam, silakan meluncur ke artikel istimewa ini -> Belajar Digital Marketing.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved